Kamis, 29 Agustus 2019

Analisis Jurnal yang benar dan Baik By: Mumajad El Basyir

Nama : MA’MA MUMAJAD
NIM : 932135616
Mata kuliah : Pengembangan Pendidikan Nonformal/Informal Keagamaan.
Instansi.         : Institut Agama Islam Negeri (IAIN KEDIRI)
Fakultas Tarbiyah
Program Studi : PAI

ANALISIS JURNAL

Judul : “PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NON FORMAL MELALUI PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT“
Oleh : Endah Puspa Pratiwi & Budhi Wibhawa
Jurnal : PROSIDING KS: RISET & PKM VOLUME: 2 NOMOR: 2 HAL: 147 - 300 ISSN: 2442-4480

A. Pendahuluan (Ringkasan isi Naskah)
Penenlitian ini berjudul “Pengembangan Pendidikan Non Formal Melalui Program Keaksaraan Fungsional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat“ yang menjadi fokus bahasan yaitu tentang gambaran pendidikan yang terjadi di masyarakat mengalami banyak hambatan dan tantangan tersendiri yang sangat memprihatinkan. Mahalnya biaya pendidikan yang tidak serta merta dibarengi dengan peningkatan kualitas secara signifikan, tentu menimbulkan tanda tanya besar mengenai orientasi pendidikan yang sebenarnya sedang ingin dicapai.Menurut Syafaruddin anzizhan dalam bukunya yang berjudul sistem pengambilan keputusan pendidikan menyatakan bahwa problem dunia pendidikan khususnya yang ada di sekolah semakin kompleks dari tahun ke tahun masih banyak masyarakat yang putus sekolah, tinggal kelas, motivasi belajar rendah, kemampuan menerima pelajaran lemah, dan prestasi tak dapat dibanggakan. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya keterbatasan biaya, sulitnya akses pendidikan, hingga pergaulan dan budaya yang masih tertanam kuat di masyarakat (faktor lingkungan). 

KESIMPULAN
Perubahan jaman yang semakin canggih membuat individu untuk dapat beradaptasi dengan setiap perubahan.Pendidikan sebagai suatu subsistem yang cukup memegang peranan penting dalam mensejahterakan kehidupan bangsa, saat ini dianggap mengalami banyak kegagalan dari setiap sistem dan prakteknya.Hal tersebut terlihat dari masih tingginya angka putus sekolah yang dialami oleh masyarakat sehingga berpotensi mengalami buta aksara. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut, diantaranya faktor ekonomi keluarga, fasilitas pendidikan yang kurang, minat belajar rendah, perhatian orang tua, pasrtisipasi masyarakat yang menurun,hingga akses pendidikan yang masih sulit didapat oleh sebagian masyarakat.Pendidikan formal dianggap belum cukup memainkan peranya dalam mengatasi setiap permasalahan tersebut.Hingga munculnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola pendidikan di laur lingkup pendidikan formal membuat suatu kondisi baru yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan fenomena tersebut.  Bagaimanapun, masyarakat yang mengalami buta aksara tetap memiliki hak untuk dapat mengembangan setiap kemampuan dan potensinya terlepas dari hambatan yang dihadapi seperti batas usia dan financial. Cara lain dalam pembaharuan pendidikan yaitu melalui pengembangan pendidikan masyarakat lokal yang berbasis masyarakat (school-based education) melalui pembentukan Program keaksaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) membelajarkan warga masyarakat penyandang buta aksara agar mampu menulis, membaca dan berhitung untuk tujuan yang pada kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di lingkungan sekitarnya, untuk peningkatan mutu dan taraf hidupnya.
Kekuatan; Adanya relevansi antara pokok masalah, tujuan penelitian dan hasil penelitian.
Kelemahan; a) variable bebas tidak didefinisikan secara operasional, b) tidak mencantumkan hipotesis, c)baik teknik penyampelan maupun pembagian kelompok subyek tidak dijelaskan secara tegas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Jurnal yang benar dan Baik By: Mumajad El Basyir

Nama : MA’MA MUMAJAD NIM : 932135616 Mata kuliah : Pengembangan Pendidikan Nonformal/Informal Keagamaan. Instansi.         : Instit...